 |
| Pohon Natal tertinggi di Irak yang dibangun Pengusaha Muslim Irak | Foto: Telegraph |
Sitanggang - Iraq
Seorang pengusaha muslim Irak bernama Yassir Saad mendirikan pohon natal raksasa dan yang tertinggi di tengah taman Zawra, Bagdad Ibukota Irak. Hal itu membuat dirinya menjadi perhatian dunia, karena ternyata Yassir melakukan hal itu sebagai bentuk solidaritas terhadap saudara-saudara Nasrani yang merayakan Natal.
Untuk membangun pohon Natal setinggi 26 meter dan berdiameter 10 meter itu, Yassir mengeluarkan dana sebesar $24 ribu atau sekitar Rp 300 juta.
Para pengunjung yang datang ke lokasi taman mengaku, bahwa pohon natal mewakili simbol perdamaian dan cinta. Dia berharap semua orang Nasrani kembali ke kota (Mosul) dan menjalani kehidupan dengan penuh kedamaian.
Perbuatan ini menjadi perhatian media dunia, seperti FoxNews, Independent, dan the International Catholic Herald termasuk media nasional di Indonesia. Sebab pesan dari yang dilakukan oleh pengusaha Muslim tersebut adalah damai bagi seluruh umat.
Seperti dilansir FoxNews, Yassir juga ingin membantu warga Irak melupakan penderitaan, terutama terkait perang Mosul.
Seperti diketahui, tahun ini di Mosul kota kedua terbesar di Irak memang menjadi tempat perang sejak tahun 2014 ketika ISIS datang. Operasi militer kemudian dilakukan pada Oktober 2016 lalu oleh pasukan pemerintah bersama Peshmerga (bangsa Kurdi).
Mosul akhirnya dapat direbut kembali pemerintah, sementara pasukan Peshmerga (bangsa Kurdi ) mundur sesuai kesepakatan sebelum operasi militer dilakukan.
Kesuksesan operasi militer membuat situasi lebih baik. Kaum Nasrani kembali ke Kota Mosul, menata hidup dan tempat peribadatan. (MA)
Untuk membangun pohon Natal setinggi 26 meter dan berdiameter 10 meter itu, Yassir mengeluarkan dana sebesar $24 ribu atau sekitar Rp 300 juta.
Para pengunjung yang datang ke lokasi taman mengaku, bahwa pohon natal mewakili simbol perdamaian dan cinta. Dia berharap semua orang Nasrani kembali ke kota (Mosul) dan menjalani kehidupan dengan penuh kedamaian.
Perbuatan ini menjadi perhatian media dunia, seperti FoxNews, Independent, dan the International Catholic Herald termasuk media nasional di Indonesia. Sebab pesan dari yang dilakukan oleh pengusaha Muslim tersebut adalah damai bagi seluruh umat.
Seperti dilansir FoxNews, Yassir juga ingin membantu warga Irak melupakan penderitaan, terutama terkait perang Mosul.
Seperti diketahui, tahun ini di Mosul kota kedua terbesar di Irak memang menjadi tempat perang sejak tahun 2014 ketika ISIS datang. Operasi militer kemudian dilakukan pada Oktober 2016 lalu oleh pasukan pemerintah bersama Peshmerga (bangsa Kurdi).
Mosul akhirnya dapat direbut kembali pemerintah, sementara pasukan Peshmerga (bangsa Kurdi ) mundur sesuai kesepakatan sebelum operasi militer dilakukan.
Kesuksesan operasi militer membuat situasi lebih baik. Kaum Nasrani kembali ke Kota Mosul, menata hidup dan tempat peribadatan. (MA)