Bupati Samosir Meninjau Produksi Kopi Pardosir

Foto bersama | ist
Sitanggang Pos 

Bupati Samosir Drs. Rapidin Simbolon didampingi beberapa pimpinan OPD, Camat Pangururan mengunjungi dan meninjau pembangunan rumah produksi kopi dan fasilitasi alat pengelolaan kopi, Kamis (01/11) di Desa Parbaba Dolok Kecamatan Pangururan.

Kepala Desa Parbaba Dolok Kalven Sinaga mengucapkan terimakasih atas kunjungan Bupati Samosir beserta rombongan yang sekaligus melakukan sosialisasi pengembangan pengolahan Kopi Pardosir.

"Adanya potensi sumber daya alam di Desa Parbaba Dolok ini terutama dalam pengembangan perkebunan kopi diharapkan akan dapat meningkatkan perekonomian para petani kopi," kata Kalven.


Beberapa kendala dalam distribusi hasil kopi kata Kalven, akibat jalan tani yang kurang memadai. "karena itu masyarakat tani berharap banyak kepada Pemerintah Kabupaten Samosir untuk dapat meningkatkan pembangunan jalan yang rusak, sehingga biaya pengangkutan hasil kopi lebih murah dan para petani kopi tidak merugi," harap Kalven.

Menurutnya perkembangan usaha kebun kopi ini nantinya juga akan berdampak pada pengembangan Desa Wisata di Desa Parbaba Dolok dengan ciri khas lokasi wisata perkebunan kopi. 

Lebih jauh, masyarakat Desa Parbaba Dolok juga siap memberikan lahan untuk pembangunan pelebaran jalan ke lokasi jalan usaha tani.

Marulang Sinaga sebagai pengelola Kopi Pardosir menyampaikan terima kasih atas kunjungan Bupati Samosir. Ia berharap melalui dukungan dan bantuan Pemkab Samosir, Kopi Pardosir akan dapat berkembang sampai mancanegara. 

Cita rasa kopi Samosir ini disebut sebut sudah teruji lab dengan kualitas yang sangat memuaskan dengan rata rata diatas 85% dan kopi pardosir sudah pernah melakukan pameran di Thailand dan Jakarta dengan hasil yang memuaskan bagi para penikmat kopi. 

Dengan dukungan dari Pemkab Samosir diharapkan kopi pardosir bisa lebih berkembang dan bisa meningkatkan dan mensejahterakan perekonomian masyarakat Desa Parbaba Dolok.

Kadis Pertanian Erkanus Simbolon, pada kesempatan itu menyebutkan, beberapa bantuan yang bersumber dari dana APBN tahun 2017 telah disalurkan, diantaranya mesin palper, mesin huller, dan timbangan 100 kg. Sementara di Tahun 2018 telah didirikan 2 gedung tempat pengolahan kopi, mesin grinder, mesin drawstring, 1 mesin sealer, dan alat pengukur kadar air. 

Disebutkan, potensi produktifitas kebun kopi di Samosir ada 4.913,24 Hektar, produktifitas tahun 2017 sebanyak 3.866,35 tonase dan produksi per hektar sebanyak 1.056 tonase. 

Masih di lokasi yang sama, Rapidin Simbolon atas nama pemkab samosir mengapresiasi perkembangan dalam pengolahan Kopi Pardosir yang dapat menembus pasar Internasional, sekaligus mengajak mayarakat tani untuk bekerja dengan baik, tulus serta bahu membahu bersama Pemerintah. 

Editor: Bang Tampan
أحدث أقدم