Tentara Dua Negara Ini Saling Tembak, 5 Warga Sipil Tewas

Ilustrasi | Foto Kolase desain MS
SITANGGANG POS

Baku tembak antara Negara Pakistan dan India kembali terjadi di Khasmir perbatasan kedua negara. Serangan dengan menargetkan pos dan desa mengakibatkan dua tentara dan 5 warga sipil tewas tertembak.

Hal itu diungkapkan pemangku jabatan dari kedua Negara sebagaimana melansir dari Al Jazeera, Minggu (3/3/).

Militer kedua negara dikabarkan juga menembakkan mortir dan artileri satu sama lain. Peristiwa itu terjadi paska Pakistan membebaskan pilot jet tempur India yang ditahan setelah pesawatnya ditembak jatuh oleh Islamabad pekan ini. Pakistan telah memulangkan pilot itu sebagai tanda perdamaian.

Saling tembak-menembak terjadi hingga fajar pada Sabtu 2 Maret 2019 di perbatasan Kashmir.

Warga sipil yang tewas terdiri dari seorang ibu dan dua anaknya. Ketiganya tewas setelah sebuah peluru yang ditembakkan oleh tentara Pakistan menghantam rumah mereka di wilayah Poonch dekat Line of Control (LoC) yang membagi wilayah Himalaya Kashmir antara porsi India dan Pakistan.

"Pada pukul 6 sore, Pakistan mulai menembaki, yang berlangsung selama tiga jam. Salah satu dari peluru yang melintas ke Pakistan mengenai rumah itu, di mana tiga anggota keluarga tewas, termasuk dua anak yang tidak bersalah," kata warga Poonch Mohammad Saleem kepada Al Jazeera.

Ayah anak-anak itu terluka parah dan telah dirawat di rumah sakit.

Masih menurut laporan Al Jazeera sebagaimana dikutip dari liputan6, Senin (04/03/2019), warga di Uri, 50 km dari Poonch, dipindahkan ke daerah yang lebih aman karena penembakan besar dari Pakistan di sepanjang LoC.

Di Kashmir yang dikelola Pakistan, seorang lelaki dan seorang bocah laki-laki terbunuh oleh selongsong artileri India di Nakiyal, kata Nasrullah Khan, seorang pejabat rumah sakit. Khan mengatakan seorang pria juga terluka di daerah Tatta Pani.

Tentara Pakistan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dua tentaranya tewas di Nakiyal dalam "tembak-menembak ketika menargetkan pos-pos India yang melakukan penembakan terhadap penduduk sipil."

Secara terpisah, seorang pejabat polisi di Rawalakot, berbicara kepada Al Jazeera dengan syarat anonim, mengatakan bahwa seorang pria telah terluka dan tiga rumah hancur dalam penembakan India semalam.

Juga di Kashmir yang dikelola Pakistan, pejabat pemerintah Umar Azam mengatakan, pasukan India dengan senjata berat "tanpa pandang bulu menargetkan penduduk desa perbatasan" di sepanjang LoC.

Para pejabat kedua negara menggunakan deskripsi rutin untuk konfrontasi militer, dengan mengatakan tentara mereka membalas dengan tepat dan menyalahkan yang lain karena serangan tidak beralasan yang mereka lakukan telah melanggar perjanjian gencatan senjata 2003 di beberapa sektor di sepanjang perbatasan Kashmir, menargetkan kedua pos tentara serta desa. (Lp6/MS)
Lebih baru Lebih lama