Memahami Arti Kuburan Nenek Moyang

Ilustrasi Kuburan
Sitanggang Pos - Samosir

Hidup adalah sebuah anugerah, namun mati pun sesungguhnya dapat dijadikan sebagai anugerah, sebab kematian justru menjadi satu syarat untuk bertemu dengan Sang Pencipta.

Menurut pandanganku, manusia tidak pernah mati dalam kerohanian. Manusia adalah roh yang bersemayam dalam sekumpulan daging. Ketika roh itu dicabut, maka daging itu akan mati.

Nafas kehidupan yang berasal dari Allah, maka nafas kehidupan itu pun adalah Hak Allah sendiri. Lalu, ketika Roh itu kembali kepada Sang Pencipta, kemanakah "seonggok" daging yang melekat tadi.

Kedagingan manusia adalah fana, ia terbentuk dari tanah dan debu maka ia pun akan kebali menjadi tanah dan debu.

Kuburan menjadi satu hal penting bagi manusia. Kuburan menjadi tempat terakhir dagingnya manusia yang rohnya telah tercabut. Lebih dari itu, kuburan juga bukanlah sematamata sebagai tempat proses pengembalian ke asal, tapi secara umum adalah sebagai tanda identitas sang manusia itu sendiri.

Kuburan dapat dijadikan sebagai bukti, bahwa adanya kehidupan di sekitar tempat itu. Atau barangkali, kuburan adalah "rumah terakhir" yang menjadi alasan domisili asal usul seseorang.

Video ilustrasi:


Oleh: Marcopolo Sitanggang
Lebih baru Lebih lama