Wah, Ini Dampak Bagi Anak Jika Ayah Sering Mangarorot

Seorang bapak bersama putrinya | foto ilustrasi
Sitanggang.net - Samosir

Sebagai orang batak, pasti mengenal istilah "mangarorot". Jika ditinjau dari kamus batak, mangarorot memiliki arti menjaga dan merawat ataupun mengasuh. Ketika dikaitkan dengan mangarorot anak, maka artinya adalah mengasuh anak. 

Sering kali seorang bapak (panggilan kepada ayah yang sering digunakan orang batak) enggan atau merasa sungkan magarorot anaknya sendiri. Hal itu dapat dilihat dari kehidupan kita sehari-hari. Meski alasan yang kerap digunakan adalah karena pekerjaan, bukan berarti seorang bapak tidak sempat mangarorot (mengasuh) anak-anaknya. 

Perlu diketahui, ternyata ada dampak besar saat seorang bapak mengasuh anaknya. Dampak itu akan terlihat ketika sang anak beranjak dewasa. Dalam sebuah penelitian mengungkapkan, adanya kedekatan dalam hal akademis (berkaitan dengan IQ) antara seorang ayah dan anaknya. Hal ini tentu sangat mempengaruhi keberhasilan anak dalam pendidikan.

Dr. David Popenoe, sosiolog dan Co-Director dari The University of New Jersey mengungkapkan, seorang anak yang sering bersama atau berinteraksi dengan bapaknya akan memiliki IQ lebih tinggi dibanding dengan yang tidak.

Hal itu semakin diperkuat dengan riset yang dilakukan Father Involvement Research Alliace. Riset itu menunjukkan bayi yang dekat dengan ayah cenderung memiliki emosi yang stabil. 

Ketika bayi beranjak dewasa akan terlihat darinya rasa percaya diri yang besar, semangat membuat hal-hal baru dan terus mengeksplorasi potensi diri untuk merealisasikan ide serta impian.

Untuk itu, disarankan bagi seorang bapak lebih memberikan waktu bersama dalam mengurus anak. "Karena itu penting, ngga harus setiap menit bersama anak. Tapi paling tidak waktu senggang atau libur bisa mengasuh dan membimbing anak," kata Nainggolan warga pangururan ketika bermain dengan anak-anaknya usai bekerja, Senin (13/03/2017).

Menurutnya mengasuh dan merawat anak bukanlah semata-mata tugas istri atau ibu darii anak-anak. "Itu kan tanggung jawab bersama, tugas bersama," pungkasnya. 

Oleh: Vasco J.
Lebih baru Lebih lama