![]() |
Ilustrasi Hutan Konservasi |
SITANGGANG.net
Dua anak Harimau Sumatra (Panthe tigris Sumatrae) lahir di Sanctuary Harimau Sumatra Barumun, Sumatra Utara pada 26 Januari lalu.
Keduanya diberi nama Nunuk untuk bayi harimau jantan dan Ninik untuk bayi harimau betina.
"Proses penamaan ini bukan sekadar seremoni, tapi juga simbol harapan baru bagi konservasi Harimau Sumatra di Indonesia," ujar Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dalam keterangannya, Jumat (2/5), seperti dikutip dari Antara.
Raja Juli menyebut, pihaknya berharap Nunuk dan Ninik dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap pelestarian satwa liar
Kelahiran Nunuk dan Ninik lanjut dia, menjadi bukti nyata keberhasilan program konservasi Harimau Sumatra yang terus digencarkan untuk melawan kepunahan.
Dalam pernyataan yang sama, Raja Juli juga mengatakan adanya dugaan kuat keberadaan tiga ekor Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) baru.
Temuan itu meliputi anakan Badak Jawa, yang ditemukan lewat jejak tapak berukuran 19-20 sentimeter (cm). Diperkirakan Badak Jawa tersebut berusia antara 4-6 bulan.
Penemuan tersebut menandai kelahiran baru yang menjadi harapan besar bagi populasi satwa terancam punah tersebut.
"Kami berharap keberadaan individu baru ini semakin memperkuat populasi Badak Jawa di TNUK. Kita akan terus memantau dan memastikan perlindungan maksimal bagi mereka," pungkasnya.