Didampingi PBB, Korsel dan Korut Akan Bicarakan Pelucutan Senjata

Para Pemimpin Kedua Negara Korea Utara dan Korea Selatan | net
Sitanggang Pos - Medan

Pihak Kementerian Pertahanan Seoul menyebutkan, Korea Selatan, Korea Utara dan pihak Perserikatan Bangsa-Bangsa akan melakukan pembicaraan kedua menyangkut perlucutan senjata di Wilayah Keamanan Bersama (JSA) di perbatasan kedua Korea, Senin.

Xinhua melaporkan, pertemuan tersebut tertutup dan akan dimulai pada pukul 10.00 waktu setempat di Gedung Kebebasan, yang dikendalikan Korsel di desa perbatasan Panmunjom di dalam Wilayah Bebas Militer (DMZ), demikian dilaporkan Xinhua.

Sebelumnya Pembicaran pertama sudah dilakukan pada 16 Oktober. Pertemuan kedua ini berlanjut untuk membahas penghapusan persenjataan di JSA.


Ketentuan soal penghapusan senjata itu adalah hasil dari kesepakatan kepala pertahanan kedua Korea saat pertemuan puncak di Pyongyang pada September antara Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

Tentara kedua negara itu sejak 1 Oktober melaksanakan operasi 20 hari untuk membersihkan ranjau darat di dalam JSA. JSA ditetapkan tak lama setelah Perang Korea 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata.

Kedua Korea telah berencana untuk menarik pasukan, senjata api dan pos-pos penjagaan dari JSA.

Usai perlucutan senjata kedua belah pihak antara Korea Selatan dan Korea Utara akan menempatkan tim patroli, dengan masing-masing beranggotakan 35 tentara, termasuk lima perwira, tanpa senjata di JSA. (ant/s)
Lebih baru Lebih lama