Sitanggang.net - Samosir
Mengingat Kabupaten Samosir merupakan salah satu kawasan Danau Toba yang cukup sering dikunjungi wisatawan, maka sudah perlu dibuat traffic light di pusat Ibukota Samosir tepatnya di Bundaran simpang tiga yang berdekatan dengan hotel wisata dan bank sumut. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya laka lantas.
 |
| Bundaran di Pusat Kota Pangururan |
"Pengguna kendaraan bermotor, seperti roda dua, tiga dan empat di Samosir sudah semakin meningkat. Untuk itu sudah sepantasnya lah dibuat traffic light atau lampu lalu lintas. Ini tujuannya untuk mengantisipasi terjadinya laka lantas," ujar H. Sihaloho (29) seorang warga Tanjung Bunga kepada wartawan belum lama ini.
Menurut Dia, dengan adanya lampu lalu lintas, maka pergerakan lalu lintas akan berjalan teratur. Selain itu, tingkat keselamatan para pelajar yang sering melintas dengan menggunakan kendaraan akan bertambah. "Apalagi, sudah ada himbauan hari pekan di Samosir dua kali dalam seminggu. Tentu lalu lintas kendaraan pasti semakin ramai," kata pria yang tergolong vokal itu.
Sependapat dengan Sihaloho, Kasat lantas Polres Samosir AKP. Alsem Sinaga kepada wartawan diruang kerjanya Selasa (23/08) mengatakan sudah sepatutnya Bundaran Kota Pangururan dibongkar dan dibuat traffic light. "Karena Traffic Light atau Lampu Lalu Lintas memang alternatif cara tertib berkendara pengguna jalan dengan menampilkan lampu warna standar merah, kuning, dan hijau. Itu adalah tanda sinyal kontrol lalu lintas dan dianggap sukses membantu polisi dalam menertibkan pengendara di jalan raya," ujarnya.
AKP Alsem Sinaga juga tidak mengatakan bahwa di Samosir sampai saat ini belum ada lampu lalu lintas, sehingga menurutnya sudah sangat pantas dibuat lampu lalu lintas agar pengguna jalan semakin nyaman sekaligus sebagai contoh terti ber lalu lintas.
"Seperti di Bundaran Kota, banyak pelajar melintas (menyebrang-red) dengan berjalan kaki. Maka perlu antisipasi terjadinya laka lantas dengan membuat traffic light disana," pungkasnya.