Ceritaku di Samosir: Perjalanan "Dinas" Ku dari Sang Istri

Marcopolo Sitanggang 
Sitanggang Pos 

SAMOSIR - Kupacu keretaku pagi itu, mengitari jalan beraspal hitam yang baru. Meski wajah masih sendu belum terkena air untuk di basuh, aku pun mendapat "perintah" dari sang istriku. "Lani jo pa, bordir jo baju on tu onan baru," lirih suaranya yang merdu.

Semangatku menggebu, ada suatu dibalik kalbuku. "Ada perintah perjalanan dinas. Aku suka itu. Malam minggu, aku punya uang saku," pikirku dalam benakku.

Aku pergi menuju lokasi, dan tak lupa mengucap permisi kepada sang permaisuri. 

Sekitar 5 menit menuju lokasi, di sepanjang jalan menikmati pemandangan Danau Toba. Sedikit dihampar angin dingin menambah semangat pagi itu. 

20 menit berlalu, pakaian selesai dibordir. Aku kembali ke rumah dan disambut seyum ramah. "Sae sude, unang lupa, 'SPPD'," bisikku telinganya.

Seorang peneliti, Dr. Gottman pernah mengatakan, berusaha menghindari konflik dalam rumah tangga adalah salah satu faktor menciptakan hubungan yang harmonis dalam keluarga.   

Meredam emosi dan kata-kata yang berlebihan antara sesama pasangan adalah sikap yang baik ketika terjadi konflik. 

"Memfokuskan diri pada kebutuhan," tulisnya dalam sebuah jurnal. Ia lantas mencontohkan, jika ingin mengatakan  'Tak pernah kau bantu aku' lebih baik diubah dengan kalimat 'ruangan ini sepertinya kurang bersih, senang perasaan ku jika kau ikut membantu membersihkannya'.

Artinya, konflik akan terhindar jika saling menghargai, tidak saling menuduh dan yang menarik dibarengi dengan humor.

Hampir mirip dengan Dr. Gottman, peneliti lainnya Helen Fisher, dalam risetnya mengungkapkan bahwa pasangan akan bahagia dalam hubungan mereka ketika mereka mengabaikan apa yang tidak disukai dan fokus hanya pada kesukaan mereka.

"Pada pasangan harus fokus kepada hal yang positif dan dapat mengendalikan emosi," tulis Antropolog Biologi ini.

Sehingga, menimbang, memperhatikan dan mengingat pesan para peneliti tersebut, akupun hanya fokus pada "SPPD" tersebut. 

Nilai positifnya, "perintah" itu bukan semata-mata hanya untuk keperluan pribadi, namun lebih dari itu, manfaatnya untuk kebutuhan rumah tangga, termasuk memenuhi uang saku.

Hahahahaha.......
Ini ceritaku di akhir pekan Sabtu (17/11/2018) di Negeri Indah Kepingan Sorga.

Oleh: Marco Tampan
أحدث أقدم