Putra Gunung Toba Jangan Luapkan Amarahmu

Kaki Gunung Pusuk Buhit
Sitanggang Pos - Samosir

Samosir pulau yang begitu indah, dengan panorama pemandangan yang luar biasa. memberikan kesejukan hati disaat sedang gundah. Dengan dihiasi peohonan yang rimbun di gunung sebelah barat. begitu menggoda hati...

Samosir, akankah engkau berkembang..? menjadi sebuah ikon wisata handal di pelosok negeri dan dunia, pastilah engkau berkembang. dengan segenap potensi yang engkau miliki, maka pastilah samosir menjadi lokasi wisata favorit dunia nantinya. Namun, bagaimanapun indahnya engkau, jika tidak dikelola dengan baik maka jadilah engkau tidak baik.

Apa artinya kami punya JAGUAR jika tidak dapat mengendarainya, apalah artinya engkau indah samosirku, jika kami tak tahu mengelolanya. semoga kedepan engkau menjadi pulau surga yang utuh bukan hanya sekedar sebuah kepingan sorga seperti kata orang. 

Danau Toba yang merupakan "kawah" indahmu kini sudah mulai pudar, akibat limbah manusia yang tak terbendung. dengan ratusan anak sungai yang mengalir kearahmu, engkau tetap tampung tanpa sedikitpun bergeming. mengapa? andai engkau sedikit saja "murka" dengan hempasan tsunami kecil saja, mungkin para "kunyuk" yang mengotorimu akan bergetar kecut. 

Danau ku... maafkan kami yang tak tau diri ini. tanpa sadar kami meneguk air seni sendiri, tanpa sadar kami menelan kotoran sendiri. jelas sudah..., ketika limbah tersebut mengarah padamu, maka arah itupun kembali kepada kami.

Perlu sedikit "renovasi" daya pikir kami, perlu juga kleva sharp mengasa naluri ini, agar kesadaran ini dapat digoyang sedikit demi masa depan danau tobaku yang lebih cemerlang. sehingga kebanggaanku akan tetap tegar tanpa memberikan "hanyutan" yang bergelora darimu.

Jangan luapkan amarahmu pada kami, engkau adalah Danauku dengan segala lapang dada yang luar biasa. jangan goncangkan kami dengan getaran skala richter mu para gunungku... cukuplah sudah sobatmu sang sinabung bergetar, jangan lagi geteran itu merambah padamu sang gunung pusuk buhit putra GUNUNG TOBA yang tersohor. 

Oleh: Marcopolo Sitanggang
أحدث أقدم