Insinyur Batak Yang Ikut Membangun Masjid Istiqlal Tutup Usia

Sitanggang Pos - Medan

Insinyur berdarah batak H. Reguel Sidjabat, yang merupakan struktur dalam tim pembangunan Masjid Istiqlal, tutup usia Jumat malam (20/01/2017) dalam usia 80 tahun di Paviliun Kencana Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

“Beliau disemayamkan di Rumah Duka Dharmais,” kata Rouli H. Sijabat, keponakan almarhum dikutip dari Tempo, Sabtu (21/01/2017).

Rouli menerangkan, Ir. H. Reguel Sidjabat ikut menjadi tim pembangunan Masjid Istiqlal, Jakarta, yang dimulai pada 1951 hingga -1978. HR Sidjabat bekerja bersama dengan Arsitek Masjid Istiqlal, yaitu Fredrich Silaban, seorang penganut Kristen Protestan.

Dalam tim tersebut, HR Sidjabat adalah Structure Engineer dan Direksi Proyek Masjid Istiqlal. Perannya sangat penting, karena HR Sidjabat ahli dalam bidang struktur beton dan bangunan. “Beliau menjadi Kepala Bidang Teknik di bawah supervisi Prof. Dr. Ir. Rooseno,” kata Rouli.

Lebih lanjut, Rouli yang juga Public Relations Manager PT Toyota Astra Motor itu menjelaskan, HR Sidjabat adalah sepupu almarhum ayahnya. Dia termasuk perantau pertama marga Sidjabat dari Tomok, Samosir, ke Pulau Jawa.

Setelah lulus SMA, dia melanjutkan kuliah di ITB Bandung kemudian berkarir di Pekerjaan Umum (PU), Jakarta, kini bernama Kementerian Pekerjaan Umum. HR Sidjabat adalah pejabat PU yang ditempatkan di Perusahaan Negara Indah Karya sebagai Kepala Cabang Jakarta. 

“Terima kasih Bapatua sudah menjadi inspirasi bagi banyak marga Sidjabat untuk merantau demi meraih kehidupan yang lebih baik melalui pendidikan tinggi dan turut serta membangun negeri,” kata Rouli.

Pembangunan Masjid Istiqlal (Kemerdekaan) diprakarsai oleh Presiden Sukarno, sekaligus peletak batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan pada 24 Agustus 1951. Pembangunan masjid dengan gaya modern internasional tersebut selesai pada 22 Februari 1978. (S-01/TP)
Lebih baru Lebih lama