Istri Enggan Melayani Suami, Ini Penyebabnya

Sitanggang.net - Samosir

Suami istri merupakan sepasang insan yang telah dipersatukan oleh Tuhan, dengan tujuan membentuk rumah tangga dan tentunya berkeinginan hidup dalam berkebahagiaan. Dalam kehidupan keluarga suami istri tidak pernah lepas yang namanya hubungan intim atau seks. Umumnya awal pernikahan, seks kedua insan berlainan jenis pasti akan penuh semangat dan gairah, namun seiring berjalannya waktu, gairah itu akan semakin menurun.

Tahukah anda, khusus buat para suami, mengapa terkadang istri enggan atau malas diajak berhubungan intim? Jika itu terjadi, maka jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan, apalagi sampai mengarah kepada hal yang negatif.

Saat ini, sitanggang.net akan membeberkan beberapa alasan secara umum dan positif, penyebab istri kerap menolak suami dalam melayani suami untuk berhubungan seks. 

Biasanya, gairah bercinta istri akan menurun karena adanya kesibukan yang dialami mereka. Coba bayangkan kesibukan para istri dalam kesehariannya, mulai dari memasak, keperluan sekolah anak, keperluan kerja anak, mencuci dan yang lainnya.

Terkadang kita melihat hal itu, seperti hal yang sepele, namun kenyataannya pekerjaan itu adalah pekerjaan yang sangat menguras tenaga. Dan jika kamu para pria ingin membuktikannya, silahkan dicoba menggantikkan posisi mereka (para istri) dalam waktu satu hari saja, maka para suami akan percaya.

Untuk itu, beberapa faktor secara umum mengapa istri malas melakukan hubungan intim diantaranya adalah:

Merasa kelelahan fisik

Akibat perkerjaan rumah yang dilakukan istri, membuat istri merasa ngantuk dan lelah membuatnya ingin segera istirahat dan tidur di malam hari.

Kesibukan kerja di luar

Untuk istri yang juga bekerja di luar sama halnya dengan suami terkadang memiliki pekerjaan yang menguras tenaga dan pikiran. Walaupun terkadang ada pembantu di rumah belum tentu membuatnya tidak mengurusi pekerjaan rumah tangga.

Suami tidak memiliki sifat keromantisan

Sebelum menikah dan menjadi seorang suami, pria biasanya sangat romantis dalam mendekati wanita. Tapi jauh setelah menikah, keromantisan itu berangsur-angsur berkurang bahkan hilang. Padahal sebenarnya, wanita begitu mendambakan keromantisan dari pasangannya. Hal itu akan membuat istri akan nyaman, dan dapat mbangkitkan gairah.

Bosan
Dalam melakukan hubungan intim, cobalah melakukan teknik-teknik baru yang dapat membuat istri semakin terpikat, bukan hanya dengan gaya monoton. Buatlah "sesuatu" yang baru dengan pasangan anda. Sehingga rasa bosan hilang dari benak sang istri.

Tidak bisa memuaskan

Nah, ini gejala yang sering ditemui, walau kadang istri malu untuk mengungkapkannya. Seperti diketahu, tingkat orgasme pada wanita jauh lebih lama dibandingkan pria. Kadang sang suami tidak menyadari dan dianggap egois ketika dirinya merasakan ejakulasi namun pasangannya belum mencapai orgasme. Untuk mengatasi itu, berikan pemanasan sehingga puncak orgasme akan dirasakan bersama.

Kurangnya komunikasi setelah berhubungan

Setelah selesai melakukan hubungan intim, suami langsung tidur, tentunya ini akan membuat pasangan anda cemberut. Coba berkomunikasi atau berbincang-bincang dengan pasangan anda setelah berhubungan intim dengan mengucapkan terimakasih sambil mengecup keningnya. Istri akan sangat dihargai jika diajak berkomunikasi dengan baik, karena bagi mereka, bukan hanya seks yang terpenting, tapi juga komunikasi (harmonis).

Oleh: Vika
Lebih baru Lebih lama