Minta Tebusan, Kelompok Abu Sayyaf Ancam Penggal Sandera

Foto dalam video | youtube
Sitanggang.net

MANILA - Kegagalan kelompok Abu Sayyaf dalam meminta tebusan beberapa waktu lalu membuat kelompok ini memberikan ultimatum dan ancaman akan memenggal salah seorang sandera.

Salah satu sandera yang akan dipenggal berasal dari warga asing dan akan dieksekusi pada 25 April mendatang.

Berdasarkan video yang ditelusuri, keempat sandera asing yang diculik pada September tahun lalu berasal dari Negara Kanada, Filipina dan Norwegia. Pemenggalan dilakukan jika pihak pemerintah ataupun keluarga tidak memenuhi permintaa mereka.

Di video itu juga menampilkan para sandera untuk meminta agar tebusan dipenuhi. Total jumlah yang meski ditebus disebutkan sebesar Rp. 900 juta peso atau setara dengan 256,8 miliar rupiah.

”Kelompok itu menyebutkan bahwa bahwa ini adalah mutlak dan peringatan terakhir. Ininadalah desakan terakhir kepada pemerintah dan keluarga kami di Kanada" ucap sandera asal kanada, John Ridsdell (68).

Dikatakan John, jika tebusan senilai 300 juta peso tidak dibayarkan maka dirinya akan dipenggal.

Hampir sama dengan itu, sandera lainnya dari negara yang sama juga diharuskan membayar sejumlah uang sebesar Rp. 300 juta peso. Kemudian Kjartan Sekkingstad, 56, dari Negara Norwegia juga diminta tebusan senilai yang sama.

Salah seorang militan Abu Sayyaf yang memaki sebo dalam video berdurasi 2 menit itu mengatakan bahwa ancaman itu merupakan ultimatum. Kemudian militan itu menyakinkan bahwa jika pemerintah Kanada dan Philipina tidak memenuhi permintaan mereka maka salah satu sandera akan dipenggal pada tanggal 25 April 2016 dengan batas waktu hingga pukul 03.00.
Lebih baru Lebih lama